Menggoda manusia itu memang adalah pekerjaan syaitan. Tapi bila yang digodanya itu adalah seorang yang ahli ibadah yang khusyuk, syaitan merasa ketemu batunya. Ketika orang itu keluar rumah, syaitan menggodanya dengan iming-iming maksiat dan syahwat, tapi rupanya orang alim itutak sediktpun tergoda. Merasa gagal menggoda, syaitan berkiat lain. Digodanya ahli ibadah itu dengan rasa takut. Dibuatnya seolah-olah gunung besar itu akan runtuh dan menimpa orang itu ketika sedang khusyuk beribadah, tetapi lelaki itu tak bergeming, dilanjutkan dzikirnya hingga ia terhindar dari petaka godaan syaitan itu.
Syaitan tak kehabisan akal, ia tak berhenti sampai disitu. Dirubah dirinya menjadi seekor singa yang siap menerkam lelaki itu, agar berhenti dari dzikrnya. Tetapi, iman dan tawakal lelaki itu lebih kokoh bagai batu karang menghadapi godaan itu.
Syaitan itu kemudian menjelma lagi menjadi ular berbisa yang menjalar dan melingkar di tubuh lelaki itu. Mulai dari ujung kaki sampai ke lehernya, ketika lelaki itu sedang bersujud ular itu membuka mulutnya dan siap melahap kepala lelaki itu. Meskipun mengetahui bahaya ada di depan matanya, ia tetap meneruskan shalatnya dan hanya menyingkirkan tubuh ular itu dari tempat sujudnya.
Akhirnya, syaitan itu menyerah. "kali ini aku benar-benar kalah. Aku berjanji tak akan menggodamu lagi dan aku ingin bersahabat denganmu,” kata syaitan merayu. Merasa gagal menggoda lelaki sholeh itu dengan cara menakut nakuti, kini dicobanyamempermainkan dia seperti bola, meskipun orang tersebut dengan cara halus.
"Ketika kau menggodaku, aku merasa tak takut. Sekarang kau menyerah dan ingin menjadi sahabatku, itu tak perlu. Sampai kapanpun kau tak bisa menjadi sahabatku," jawab lelaki itu dengan tegas. Dia tahu bagaimanapun syaitan adalah musuh manusia, jika syaitan ingin berkawan, itu hanya sekedar tipu muslihat untuk menggoda sampai terlaksana keinginanya.
"Kawan, aku tidak membohongimu, tetapi aku merasa kasihan melihat keluargamu. Jika kau terus menerus beribadah semacam ini, siapa yang mengurusi mereka bila kau nanti tak ada lagi? Oleh sebab itu, aku i ngin benar-benar menjadi temanmu, agar kita dapat saling membantu. Dan akan kutunjukkan kepadamu suatu rahasia , bagaimana cara syaitan menggoda manusia seperti engkau,"
"bagiku itu tak perlu,” kata lelaki sholeh itu." Tapi jika kau ingin menceritakan, silahkan,"

Meskipun syaitan itu telah membeberkan semua rahasia cara mereka menggoda manusia kepada lelaki shaleh itu , dengan maksud agar dapat mendekati dan berkawan dengannya. Namun lelaki itu tetap menolaknya. Ia tak ingin dan akan pernah menjadi sahabat syaitan, dan sampai kapanpun syaitan adalah musuh manusia. demikian Kisah Seorang Soleh dan Syetan dengan Judul Akhirnya Syetan Nyerah Juga, dan Ngajak Berteman
Terima kasih telah mengunjungi blog ini, Silahkan berkomentar