Didalam Kitab Ihya 'Ulumuddin karya Imam AlGhozali, pada suatu hari Nabi musa bertemu dengan Iblis, dalam pertemuan itu terjadi sebuah perbincangan antara Iblis dan Nabi Musa As. diantara pertemuan tersebut Iblis menginginkan agar Nabi Musa As mengusulkan Kepada Allah Swt, bahwa dirinya (Iblis) akan bertubat dan memohon ampun atas dosa yang dia perbuat, kemudian Nabi Musapun menuruti keinginan Iblis tersebut, lantas Nabi Musa pergi ke Gunung Turisina, kemudian sampai disana Allah berfirman : Hai.. Musa apa permintaanmu kepada-Ku, Nabi Musa menjawab ; Yaa Allah, Cintaan Engkau Iblis ingin bertaubat, Jika dia bersungguh-sungguh bertaubat, beritahukan dia suruh datang dan menghormati pada kekuburan Adam supaya Taubatnya diterima.
Dengan memperoleh petunjuk demikian Nabi Musapun turun kemudian hendak menyampaikannya kepada Iblis dan ketika bertemu dengan Iblis, Iblis bertanya kepada Nabi Musa : Hai Musa bagaimana kata Allah tentang permintaanku, Nabi Musa menjawab : "Alloh berpesan kepadaku agar kamu datang kekuburan Adam sujud dan menghormatinya.
Mendengar perkataan tersebut Iblis Geram dan marah kemudian berkata : " Hai Musa, Sewaktu Adam Hiduppun aku tak mau sujud dan menghormatinya, apalagi sekarang Adam sudah Mati.!! dengan membentak..!! kemudian Iblispun berkata dengan keras dan lantang "Hai Musa anak cucu Adam akan aku hancurkan dengan Tiga Perkara :
- Ketika mereka marah aku akan masuk kehatinya, mataku di matanya, hingga matanya bagaikan mata buta, dan aku berjalan diperedaran darahnya, hidungnya aku tiup supayatidak terasa apa yang dilakukan sebenarnya, hingga mereka tak sadar bahwa barang berat menjadi ringan, barang haram jadi kebanggaan, saudara menjadi musuh dan sebagainya. Maka itu itu Iblis sangat benci kepada orang-orang yang sabar dengan Ikhlas, sabar ketika ditimpa musibah, atau dicaci, hingga Allah mencintai orang-orang yang sabar dengan tidak tergesa-gesa.
- Ketika dia sedang di medan fisabilillah dia selalu teringat anak dan Istrinya bagaimana jika dia mati di medan perang,
- Ketika mereka duduk dengan perempuan yang bukan mahromnya aku dibelah dua, agar mereka melakukan perbuatan Zina dan Fitnah, karena perbuatan ini adalah Dosa besar, namun rasanya Nikmat luar biasa, mereka akan tergelincir terutama dengan perempuan yang terbuka auratnya serta bau-bauan harum menyejukkan hati mereka, terutama duduk dengan perempuan yang bersolek yang berstatus bersuami.
Demikian ancaman Iblis terhadap kita, karena itu harus kita berhati-hati dengan ancaman Iblis tersebut, karena Iblis mengharapkan kemurkaan Allah datang untuk kita. Sementara Nabi Musa merupakan Nabi yang tergolong Ulul Azmi (terlalu sabar dan rendah hati) dan mendapatkan Gelar Kalamullah karena mendapatkan wahyu Allah tanpa melalui perantara Malaikat Jibril, Bisa membelah lautan, bisa menghidupkan 70 orang mati pinsan digunung Tursina, mengalahkan orang-orang ahli sihir, Melawan Raja Fir'aun, namun Nabi Musa sendiri tergolong kaum yang Miskin secara materi beliau adalah pengembala kambing dalam masa 10 tahun, sering dihasud dan dihina oleh ummatnya.
Terima kasih telah mengunjungi blog ini, Silahkan berkomentar