Beranda Contoh MC Kata Bijak Sambutan Tata Bahasa Puisi Sastra

Kisah Qorun yang ingkar dan kenA Azab ditelan Bumi

Seperti yang di kisahkan dalam Al-Qu'an Surat Al-Qashash ayat 76-82, tentang seseorang yang sangat kaya lalu kemudian di beri azab oleh Allah karena kesombongan hartanya. dia bernama Qorun

Qorun merupakan sepupu Nabi Musa. As, Pada mulanya Qorun adalah seorang yang sangat miskin namun sangat rajin dan taat beribadah, dengan demikian Nabi Musa sangat senang melihatnya namun kasihan atas kemiskinannya, kemudian dibekalilah Oleh Nabi Musa yakni Ilmu kimia, tentang bagaimana cara mengelolah emas, sehingga Akhirnya dia kaya raya. Namun dengan kekayaan yang dia miliki Qorun menjadi sombong lupa akan zakat, serta gaya hidupnyapun sepertiseorang raja yang dikawal pelayan serta memiliki anak buah. Allahpun memberikan Azab.

Gudang-gudang yang berisikan harta benda yang tak ternilai harganya bahkan jumlahnya, setiap hari qorun selalu memeriksa gudang-gudang tersebut dengan budak-budaknya dan membawa anak kunci yang begitu banyak, didepan umum qorun berkata "Sungguh aku adalah seorang yang sangat beruntung didunia ini, pada masa ini tak ada orang yang menyamai kekayaanku, semua itu kudapat dari Ilmu dan kepintaranku" dengan sombong dia berkata demikian. salah seorang sahabatnya berkata "Hai Qorun carilah kamu harta sebanyak-banyaknya, tapi ingatlah nanti diakhirat." Jawab qorun dengan sinis" Ah.. kalian ingin sebut Tuhan Allahmu itu" mengapa kalian dengan mudahya dibohongi oleh Musa? Tuhan yang digembor-gemborkan oleh Musa itu adalah sebuah dongeng, dan Tuhan yang aku Imani cuman Raja Fir'un maka itu aku diberi syurga dengan kekayaan yang nyata dan kemewahan. Qorunpun pergi begitu saja dan tak mau menghiraukan beberapa Nasehat dari sahabatnya itu.

Terdengarlah kabar bahwa Qorun menjadi Ingkar, maka Nabi Musa. As datang menemuinya, dan disambutlah Nabi Musa dengan ramah. "Selamat datang wahai saudaraku, anak pamanku!" apa kabarmu wahai Musa dan berita apakah yang kau bawa?"

Nabi Musa Menjawab "Ada yang kupertanyakan, tentang sikapmu akhir-akhir ini, aku mendengar bahwa kau sudah tidak beriman lagi kepada Allah dan Ingkar kepada-Nya, bahkan kau mengatakan kamu menyembah Fir'aun, dan kaupun mengatakan bahwa harta yang kau dapatkan karena Imanmu kepada Fir'aun?. Disaut Qorun "Ah.. itu adalah fitnah keji dari  mereka yang merasa iri dengan kekayaanku! percayalah Hai Musa Saudaraku. Aku masih tetap beriman kepada Allah dan menyembah-Nya.!" Jawab Nabi Musa "Maha suci Allah. jangan sekali-kali kau Ingkar . Sesungguhnya Allah telah banyak menimpakan siksaan kepada Orang-orang yang Ingkar Kepada-Nya.!"
Sebelum Nabi Musa menemui Qorun, banyak kabar yang masuk dari beberapa sahabatnya, tapi setelah Nabi Musa bertemu langsung Qorun mengucapkannya berbeda, mulailah Qorun berjalan sebuah sifat munafik yang mulai tertanam. Bahkan Qorun sindiri dalam hatinya bahwa yang menyombongkan diri adalah Musa yang mengaku sebagai Nabi, dan memiliki prasangka buruk bahwa lama-kelama'am semua orang diperintahkan untuk menyembahnya, dengan mengaku dia sebagai Nabi sebenarnya musa ingin mencari kekuasaan dengan car demikian.

Waktupun terus berlalu dan hari demi hari Qorunpun semakin menggila, Qorun semakin membabi buta, dia menjadi lintah darat yang memberikan bunga yang berlipat ganda, dan barang siapa yang tidak bisa melunasi hutannya maka dirampaslah semua hartanya, ladang, kebun dijadikan barang sitaan, tidak perduli kaya atau miskin, bahkan yang tidak memiliki apa-apa dijadikan budak oleh Qorun dianiaya dan dibuat sengsara.

Kekayaan Qorun semakin hari semakin bertambah dengan berbagai cara, bahkan seringkali dia memamerkan semua kekayaannya dengan pawai besar-besaran yang diikuti Istri-istrinya dan ratusan budak-budaknya, Nabi Musa yang selalu menasehatinya tak pernah didengarkan, hingga kedurhakaannya kepada Allah semakin bertambah besar. Meskipun demikian Nabi Musa terus bersabar dan terus mendoakan sepupunya agar kembali pada jalan yang benar serta menasehatinya tanpa rasa bosan. Namun apa yang dilakukan oleh Qorun, qorun malah berusaha dengan tipu dayanya agar menjelek-jelekkan Nabi Musa, Qorun menganggap Nabi Musa iri dengannya dan duri dalam kehidupan Qorun.

Pada suatu hari Qorun memanggil seorang pelacur dan membayarnya dengan mahal untuk memfitnah Nabi Musa bahwa pelacur itu telah berzina dengan Musa. dan akan mengatakannya didepan umum. Pada suatu hari raya Qorun mengundang banyak orang dari berbagai penjuru kota dengan dalih bahwa Nabi Musa akan memberikan Nasehat-nasehat.

Setelah semua berkumpul Nabi Musapun memberikan Nasehat-nasehat kepada ummatnya didepan Umum dan dengan lantang Nabi Musa As mengatakan " Barang Siapa yang mencuri, maka akan kami potong tangannya, dan barang siapa yang berzina maka akan kami Rajam!". Tiba-tiba Qorun menyela dan memotong Pidato Nabi Musa dan berkata" Ya!! Sekalipun engkau yang berbuat Nabi Musa?"

Nabi Musa Menjawab " Iya.! sekalipun Aku sendiri yang berbuat, Hukum tetap berlaku!"

Qorun berkata "Hai Musa! kalau begitu engkau harus dirajam dan dilempari Batu.! Bani Israel menuduhmu telah berbuat Zina dengan seorang pelacur!" dengan teriak.

Mendengar apa yang diucapkan Qorun, Nabi Musa As bagaikan disambar petir dan lemas, karena fitnah yang dilontarkan Qorun didepan banyak ummatnya. Dan Nabi Musa hanya menyebut Nama Allah. Kemudian Qorun langsung memanggil perempuan itu ditunjukkan kepada Musa dan seluruh orang yang hadir saat itu, kemudian perempuan Berkata :
"Engkau bersih dan bebas dari apa yang dituduhkan padamu, Nabi Musa, Sesungguhnya Qorun telah memberiku seribu dinar untuk melancarkan tuduhan yang keji dan fitnah terhadapmu, memang aku bukanlah orang terpuji, namun aku takut kepada Allah jika aku melakukan perbuatan jahat kepadamu dengan menuruti apa kata Qorun"
Mendengar Ucapan perempuan itu Nabi Musapun berdo'a, "Yaa Allah, jika benar aku ini Nabi-Mu, tolonglah hamba-Mu ini." dengan menangis.

Maka turunlah Wahyu "Hai Musa! Kami telah jadikan bumi tunduk dengan perintahmu, maka perintahlah sesukamu"
Nabi Musa kemudian mengingatkan Qorun. "Bertobatlah dan meminta ampunanlah pada Allah, sebelum azab menimpamu!"
Qorun berkata " Aku tidak percaya kepada Tuhanmu, semua itu adalah Bohong. dan aku tidak takut dengan Azab itu" Nabi Musa kemudian berseru dengan lantang kepada kaumnya "Barang siapa yang ikut bersama Qorun, tetaplah ditempatnya! Dan barang siapa yang ikut denganku maka tinggalkanlah tempat ini!"

Kisah Qorun yang ingkar dan kenA Azab ditelan BumiOrang-orang yang ikut kepada Nabi Musa berbondong-bondong meninggalkan tempat tersebut, dan bebarapa orang dengan jumlah yang sedikit tetap berada disitu, dengan sikap yang sombong dan menantang azab Allah.

Nabi Musapun berteriak serta menghentakkan tongkatnya kebumi dan berkata "Dengan Nama Allah, hai bumi telanlah Qorun beserta pengikutnya juga harta bendanya kebumi" Tiba-tiba tanah membelah. Qorun dan pengikutnyapun terbenam didalamnya, dari mulai sebatas lutut, pinggang sampai tak terlihatlagi, demikian juga gedung-gedung dan gudang milik Qorun semua tenggelam kedasar bumi.

Seperti pada Fiman Allah dalam Al-Qur'an :
"Maka tidaklah kami benamkan Qorun beserta rumahnya kedalam bumi. Tidak ada baginya suatu golonganpun yang bisa menolongnya terhadap azab Allah. Dan tiadalah dia termasuk orang-orang  (yang dapat) membela (dirinya)"

Terima kasih telah mengunjungi blog ini, Silahkan berkomentar