Beranda Contoh MC Kata Bijak Sambutan Tata Bahasa Puisi Sastra

Contoh Sambutan pada Haul Sesepuh

Assalamualaikum Wr Wb.
Yang saya hormati para alim para sepuh
Kelurga besar Al-Maghfurllah .......
Aparat Pemerintah baik sipil maupun militer.
Pemerintah daerah dari tingkat kabupaten kecamatan sampai desa
Para tamu undangan dan hadirin sekalian yang berbahagia.


اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالمَِيْنَ   وَالصَّلاَ ةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ   سَيِّدِنَا وَحَبِِيْبِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْن  اَمَّابَعْدُ

Puji Syukur kehadirat Allah Swt, yang telah memberikan kita Nikmat yang begitu banyaknya dan tidak bisa terhitung dengan bilangan. Hingga pada kesempatan ini kita dapat berkumpul dalam sebuah majelis yang dimulyakan Allah Swt.
Sholawat dan salam tak lupa marilah semoga terlimpah curahkan pada junjungan nabi besar kita Muhammad Saw, berserta Keluarganya, Shohabatnya dan pengikutnya semoga kita semua mendapatkan syafaatnya dihari kiamat nanti Amiin Yaa Robbal 'alamiin.

Hadirin yang saya hormati..
Sudah kita ketahui bersama baik dari cerita para pengikut, murid, keluarganya, dan orang-orang dekatnya, tentang kealimanan beliau masalah ilmu, tentang ketekunannya beribadah, sabar menhadapi kondisi sosial, Istiqomah dalam berdakwah dan banyak lagi yang kita tidak tahu kesholehan dan kebaikannya. Kita semua berharap semoga bisa meneruskan perjuangannya, apalagi keluarganya sebagai pewaris genetika, kita do'akan. Semoga beliau senantiasa damai dialam sana, mungkin beliau tersenyum jika saja segala macam perjuangannya diteruskan oleh kita sekalian.

Hadirin yang dirahmati Allah..
Wafatnya orang alim merupakan duka bagi kita semua, seperti yang dituangkan Dalam Kitab Tanqih Al-Qaul Imam Al-Hafizh Jalaluddin bin Abdurrahman bin Abu Bakar As-Suyuthi menuliskan dalam kitabnya sebuah hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

وقال عليه الصلاة والسلام: {مَنْ لَمْ يَحْزَنْ لِمَوْتِ العَالِمِ، فَهُوَ مُنَافِقٌ مُنَافِقٌ مُنَافِقٌ} قالها ثلاث مرات

Artinya: "Barangsiapa yang tidak sedih dengan kematian ulama maka dia adalah munafik, munafik, munafik. Sampai 3 kali Nabi mengatakan Munafik".

Sudah sangat terang dan gamblang dari Hadis diatas, nah sekarang saya bertanya apakah hati para hadirin bersedih dengan wafatnya Ulama..? (Jawabnya pada hati masing-masing) marilah kita buktikan meneruskan perjuangan beliau. Contoh yang bisa dijadikan tauladan dari beliau.

Hadirin yang dimuliakan Allah SWT.
Acara ini merupakan momentum kebersamaan yang berkumpul dan mendoakan para pendahulu kita khususnya, Almagfurroh...... Sebagai refleksi sekaligus mengingatkan kepada kita semua tentang jasa-jasa beliau. Kita masih banyak kesempatan untuk terus menggali pengetahuan, masih banyak orang yang alim di lingkungan kita, kembali pada keinginan kita semua, beliau Almagfurroh..... telah mencontohkan kepada kita, sekarang tinggal giliran kita mencontohkan pada generasi berikutnya, Hati-hati saudara ini perihal perjuangan, pendidikan, tauladan bagi anak cucu kita dan yang kelak menjadi tulang punggung masyarakat. Dengan demikian mari kita jadikan momentum ini sebagai pijakan yang lebih baik kedepan.

Hadirin yang saya hormati.
Mungkin darisaya cukup sekian, terimakasih atas perhatiannya akhirulkalam saya ucapakan Wallahul Muafiq Ilaa Aqwamit Thoriq Tsumma Salaamu'alaikum Wr Wb.

Terima kasih telah mengunjungi blog ini, Silahkan berkomentar